Tuesday, December 27, 2005

Tahun Baru

ga terasa tahun 2005 akan berakhir, tinggal menghitung hari...apa yang telah aq dapatkan di tahun 2005 ini..banyak sekali Image hosted by Photobucket.com ,ada banyak kejadian yang aq alami, entah itu bahagia, sedih, pahit, manis, kecewa, duka, sedih, gembira...etc, dan aq yakin bahwa semua itu memang sudah suratan taqdirku dan sudah menjadi bagian kehidupan ku yang harus aq jalani....

yang jelas banyak sekali hikmah yang dapat aq ambil dari semua itu, Image hosted by Photobucket.comAlhamdulillah Allah SWT masih sayang padaku dengan cara memberikan kejadian-kejadian yang aq alami.."Terima kasih Ya Allah, Engkau selalu memberikan yang terbaik untukku dan semua yang telah aq punya adalah karena Kebaikan-Mu, Kasih Sayang-Mu juga Kebesaran-Mu".

bahwa Tuhan tidak pernah memberikan kesulitan di luar kemampuan kita, memang itu benar...,tergantung kita dengan cara apakah kita bisa mengatasinya, menghadapinya ....., yang pasti dengan selalu berpikir positive, berusaha, berdo'a dan berserah diri pada Yang Di Atas, karena hanya Dia yang tahu apa yang terbaik buat kita.....Image hosted by Photobucket.com

finally...,selamat datang tahun 2006, ada banyak cita, asa dan harapan yang kupunya di tahun 2006 ini, semoga membawa perubahan yang lebih baik lagi dari tahun 2005..amin. walau aq tahu untuk mendapatkan semua itu tidak lah mudah tuk digapai.....semoga.....Image hosted by Photobucket.com

to keluargaku, saudara-saudaraku, sahaba-sahabatku, teman-temanku... ku ucapkan :
Image hosted by Photobucket.com

semoga di tahun yang akan datang membawa perubahan yang lebih baik lagi.....amin

Thursday, December 22, 2005

Wanita, Istri dan Mantan Istri

Suatu sore dipinggiran kampus, aku seperti biasa, makan nasi goreng
kesukaanku. Nasi goreng. Ya hanya nasi goreng yang biasa dijajakan melalui gerobak dorong. Boleh di kata bahwa inilah nasi goreng kesukaannku, selain enak juga murah. Sekian lama aku menjadi pelanggan, sedikit demi sedikit muncul keberanianku untuk bertanya masalah yang cukup sensitif : Masalah keluarga.

Pak Toyib (nama samaran), memang selalu mengganjal dalam fikiranku. Karena ketika kami berinteraksi, tampak jelas dari isi pembicaraan, gaya bahasa yang digunakan bukanlah bahasa orang yang tidak berpengalaman. Usianya sekitar 68 tahun, meskipun rambut dan kumisnya telah memutih, tetapi tatapan matanya sangatlah tajam, setajam tatapan mata para dosen di kampusku. Terkadang aku kasihan melihatnya, karena tampak ia dengan sangat terpaksa mendorong gerobak. Tubuhnya tidaklah kekar.

Waktu itu kebetulan tidak ada pembeli yang singgah, sehingga sambil
menikmati nasi goreng aku dapat mendengarkan kisah hidupnya. Seperti yang telah beliau ceritakan, bahwa beliau memiliki lima orang anak. Dua orang dari istri pertama, dan tiga orang dari istri kedua.

Dengan nafas sedikit tersengal dan tatapan matanya kosong, beliau
bercerita mengenai pertemuan dengan istri pertamanya. Beliau sangat tertarik dengannya karena ia adalah wanita yang sangat baik dan taat pada agama, meskipu wajahnya tidak cantik, toh beliau sangat bahagia. Sang istri sangat memanjakan beliau dengan kasih sayang disamping bantuan ekonomi karena ia juga bekerja sebagai guru SMP.

Prahara mulai datang ketika karier beliau meningkat. Perusahaan menunjuk beliau sebagai pimpinan cabang. Keadaan ekonomi yang meningkat sangat menentramkan hati keluarganya apalagi di keluarga baru lahir anak yang kedua. Hati Pak Toyib merasa senang, ia sangat bersyukur pada Tuhan. Tetapi, sore itu sepulang kantor, ia melihat sesosok wanita yang kebingungan di lapangan banteng. Tampak jelas terlihat bahwa wanita tersebut bukanlah penduduk Jakarta. Wajah wanita itu mengingatkan beliau pada adiknya yang telah meninggal, sehingga pada akhirnya iapun menberikan jasa dengan mengontrakkan sebuah rumah, sebelum si wanita mandiri.

Kesibukannya di kantor membuat beliau jarang berhubungan dengan sang
istri, sebaliknya kini beliau lebih sering bertemu dengan si wanita. Witing tresno jalaran soko kulino, begitulah orang jawa biasa bilang: Beliaupun akhirnya jatuh cinta pada si wanita.

Begitu mengetahui bahwa beliau memiliki WIL, sang istri menjadi sangat frustasi. Hari-harinya berubah. Sang istri kerap singgah dari tempat bilyard satu ke tempat bilyard yang lain. Anak pun menjadi tidak terurus. Akhirnya keduanyapun sepakat untuk berpisah. Beliau tampak menitikkan air mata. Pak Toyib menikah dengan si wanita, sementara sang istri menjadi single parent. Pada mulanya kehidupan beliau cukup bahagia meskipun sang istri tidaklah seperhatian istri pertama. Anak ketigapun lahir, semakin bahagialah keluarga ini tetapi saat itu beliau sudah cukup berumur, sehingga harus siap-siap pensiun. Selepas pensiun beliau sibuk mencari pekerjaan lain untuk mensupport kebutuhan keluarga.

Sang istri yang tidak terbiasa hidup susah, tidak mau perduli dengan
perubahan ekonomi keluarga. Ia hanya pergi pada siang hari dan pulang pada malam hari untuk kegiatan yang tidak jelas. Anakpun demikian, mereka hanya menganggap beliau sebagai sapi perahan. Anak yang pertama bercerai dengan istrinya karena meskipun pengangguran, ia punya kekasih yang lain. Anak kedua tidak jelas nasibnya, sedangkan anak ketiga ingin masuk perguruan tinggi favourite tapi kurang motivasi, sehingga sia-sialah segala uang yang di keluarkan untuk biaya bimbingan belajar.

Seiring dengan menurunnya kondisi keuangan, maka beliaupun menjual rumah di Jakarta dan memilih tinggal di daerah Depok. Tetapi, kondisi buruk terus menimpanya, ia di pecat dari perusahaan. Beliau coba telpon semua kolega, akan tetapi tidak ada satu orangpun yang dapat membantunya, karena memang sekarangpun mereka telah memasuki masa pensiun. "Ya, malu, sangat malu", Kata beliau.

Berbeda dengan kondisi beliau, kondisi mantan sang istri jauh lebih baik. Selepas cerai, mantan sang istri mati-matian berjuang untuk menghidupi anak-anaknya. Mantan sang istri tidak hanya berhenti bermain bilyard, tetapi juga berusaha menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak-anaknya. Sekarang sang istri tampak seperti seorang "pensiunan" yang bahagia, karena kedua anaknya telah sukses. Bahkan sesekali kedua anaknya mengirimkan uang untuk Pak Toyib. Kini beliau hanya bisa menatap dan meratap. Ingin beliau
memeluk dan mencium mantan sang istri sambil mengucapkan seribu kata penyesalan, namun agaknya semuanya telah berlalu dan tidak akan berulang. Di dunia ini sepertinya syurga bukanlah diperuntukkan bagi beliau, kata beliau menyimpulkan kisah hidup beliau.

Sumber: Wanita, Istri dan Mantan Istri oleh Lutfi Bakhtiyar
Catatan: Posting ini pernah dimuat dimilis resonansi 16 Desember 2004

Happy Mother's DayImage hosted by Photobucket.com

Friday, December 16, 2005

Kemanakah Tulang Rusukku...??!!

Dari milis tetangga, ada nilai-nilai yang bisa kita ambil, tapi mohon maaf bagi yang pernah membacanya. Mudah-mudahan bermanfaat....

Fiona : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa?
Albert : Kamu dong!
Fiona : Menurut kamu, aku ini siapa?
Albert : (berpikir sejenak lalu menatap Fiona dengan pasti). Kamu tulang rusukku! Ketika Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati ...

Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka menjadi membosankan.Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran Fiona lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku!".
Albert sangat membenci ketidak dewasaan Fiona dan secara spontan balik berteriak "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku !!!
"Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk beberapa saat.Albert menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air yang telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali.Dengan berlinang airmata,Fiona kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untukberpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.

Lima tahun berlalu. Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Fiona. Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah dengan seorang asing dan bercerai. Albert agak kecewa bahwaFiona tidak menunggunya kembali. Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Fiona.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat di mana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas.

Albert : Apa kabar?
Fiona : Baik ... apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Albert : Belum.
Fiona : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.Aku akan kembali2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang berubah. Fiona tersenyum manis, lalu berlalu. "Good bye...."

Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu korban Menara WTC. Malam itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit dihatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Fiona, Tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya adalah fatal. Seringkali penyesalan itu datang belakangana kibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita, semua sudah terlambat....Karena itu jagalah dan sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap hatimu..., Sebelum kau mengucapkan sesuatu berpikirlah dulu,apakah kata-kata yang kau ucapkan akan menyakiti orang yang kau cintai?? Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan. Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan orang yang kau cintai. Jadi berpikirlah dahulu, apakah kata-kata yang akan kau ucapkan sebanding dengan akibat yang akan kau terima?"

Sunday, December 11, 2005

SaLe...SaLe

Image hosted by Photobucket.com.. akhirnya aq bisa update lagi nih, kangen juga nih sudah sekian lama ga pernah muncul lagi....maklum cable adsl nya ada trouble...sebellllll...Image hosted by Photobucket.com , so bwat semuanya maaf bila lama aq ga pernah blogwalking.....
aduh mau posting apaan ya bingung..Image hosted by Photobucket.com

hari ini arieq sakit flu n batuk, semalaman dia ga bisa tidur..mungkin karena hidung nya mampet...gelisah teyusss..Image hosted by Photobucket.com , kasian ngelihatnya...,gantian barusan kemarinya abah arieq ,mungkin karena pengaruh cuaca, disini sekarang dah masuk musim dingin, tapi ga sampei turun salju kayak ditempatnya teh tina, widi....?,alhamdulillah sampai saat ini aq masih kwat *mudah2an seterusnya* amin..

oh ya..disini lagi musim SALE.., yang tadinya harga-harganya mahal..jadi lumayan nihImage hosted by Photobucket.com ,biasa perempuan kan kalo lihat yang sale-sale suka gatel *penasaran boooo..*, dari mulai NEXT, MILANO, DEBENHAMS, HUSH PUPISH,MANGGO dll....,ayo..ayo siapa yg mauuu dateng kesini mumpung lagi sale..heheheehhe

bulan depan aq pulang ke indonesia..,duh dah ga sabaran nihImage hosted by Photobucket.com pingin cepet-cepet *padahal pulang nya baru january akhir* hehehehhe..tapi gpp yang pentingImage hosted by Photobucket.com , mudah-mudahan bisa ketemuan sama bloggerian......